Cilok adalah makanan khas Sunda yang bentuknya mirip bakso. Istilah cilok sendiri berasal dari kata gabungan “aci” yang dalam Bahasa Sunda artinya tapioka dan “dicolok” artinya ditusuk. Sebab, makanan ini biasanya disajikan dengan cara ditusuk menggunakan lidi atau tusukan bambu.

Walau cilok merupakan makanan khas Jawa Barat, nyatanya keberadaan cilok juga cukup menjamur di Jember. Kita bisa menjumpainya di tepian jalan, baik di kota bahkan di desa-desa. Sebab, cilok di Jember banyak dijual oleh pedagang kaki lima. Mereka berkeliling menggunakan kendaraan roda dua.

Tapi jangan salah ya, cilok yang ada di Jember ini justru berbeda dengan cilok yang dimaksud oleh orang Sunda. Sebagian bahannya berbeda, bahkan penyajiannya juga berbeda. Nah, kalau bahan dan caranya beda, tentu rasanya juga jauh berbeda.

Di Jember, makanan yang bernama cilok ini juga terbuat dari aci dan daging giling. Dan bentuknya juga sama-sama bulat. Yang membedakan disini, antara cilok Sunda dengan cilok di Jember adalah cara penyajiannya. Cilok yang bisa kita temui di Jember ini penyajiannya menggunakan kuah kaldu. Sekilas memang mirip bakso. Tapi perlu kita ingat-ingat lagi ya, cilok ini berbeda dengan bakso karena bahan dasarnya nggak pakai daging sapi.

Entah apa yang menjadi motivasi orang Jember, sampai-sampai memplesetkan cilok menjadi makanan berkuah. Nggak ada yang tahu persis, sejak kapan cilok berkuah ini hadir dan popular di Jember.

Eits… namun disini, kita nggak bakal membahas tentang sejarah Panjang cilok berkuah. Kita bakalan membahas bahwa, meski cilok bukan asli dari Jember, ternyata ada lho beberapa deretan cilok terenak di Jember yang cukup terkenal dan banyak peminatnya. Saking enaknya, pembeli cilok-cilok ini rela mengantre lama sambil berdiri di dekat gerobaknya.

Nggak cuma jadi favorit warga Jember saja, cilok-cilok ini bahkan jadi buruan warga luar kota saat berkunjung ke Jember. Nah berikut ini deretan cilok terenak yang ada di Jember:

 

  1. Cilok Edy

Orang Jember pasti sudah sangat familiar dengan cilok yang berpusat di Jalan Kalimantan, tepatnya di sebelah utara bundaran kantor DPRD Jember ini. Ya, Cilok Edy namanya. Letaknya yang berada di pusat kota, membuat cilok ini selalu jadi jujugan berbagai kalangan.

Selain mudah dijangkau, yang membuat banyak orang gemar membeli cilok disini adalah karena rasa kuah, pentol dan bumbunya yang lezat. Cilok Edy menyediakan menu pentol cilok berukuran kelereng yang dikukus maupun digoreng, dan ada juga tahu kulit. Pentol dan tahu tersebut disajikan bersama kuah kaldu, serta bumbu berupa bumbu kacang, saus, kecap dan sambal. Kemasannya pun sangat sederhana, yakni hanya menggunakan plastik. Disini kalian bisa membeli cilok dan bumbunya sesuka hati. Harganya juga bisa disesuaikan dengan kantong kalian. Tapi rata-rata, pembeli sering membeli cilok ini mulai dari harga 5 ribu rupiah.

Kabar baiknya, cilok ini juga sudah memiliki cabang di luar kota, yakni di Wonosobo dan Probolinggo.

 

  1. Cilok Sriwijaya

Pasalnya, cilok ini berada di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Sumbersari. Namun, agar lebih mudah dijangkau oleh banyak orang, akhirnya cilok ini juga membuka cabang di jalan Jawa. Tepatnya di sebelah timur bundaran Bangka, Kelurahan Sumbersari. Menu yang disediakan ada pentol kukus, mulai dari seukuran kelereng, hingga seukuran telur ayam. Kemudian ada juga gorengan, dan tahu. Sedangkan bumbu yang disediakan ada bumbu kacang, kecap, saus, dan sambal. Agar rasa cilok semakin nikmat, bisa juga ditambahi kuah kaldu khas cilok Sriwijaya yang beraroma daging ayam.

Yang menjadi ciri khas dari cilok ini adalah rasa pentolnya. Pentol cilok Sriwijaya berbeda dengan cilok-cilok lain di Jember. Selain karena rasa daging ayamnya yang kuat, pentol cilok Sriwijaya juga memiliki tekstur yang kenyal. Sebab, komposisi antara daging ayam dan tapioka dalam cilok ini seimbang.

 

  1. Cilok Mama

Cilok terenak ketiga adalah Cilok Mama. Lokasinya masih di wilayah pusat kota, tepatnya di Jalan Kalimantan atau area kampus Universitas Jember. Cilok ini juga memiliki cukup banyak peminat. Hampir setiap waktu, cilok ini selalu ramai akan pembeli.

Sebenarnya, menu yang disediakan disini juga hampir sama dengan cilok pada umumnya. Ada pentol, tahu, dan gorengan. Begitu juga dengan bumbunya. Ada kecap, saus, sambal, dan bumbu kacang. Kuahnya juga masih sama, menggunakan kaldu ayam. Bedanya disini terletak pada campurannya. Dimana, pembeli cilok Mama bisa menambah sayur kubis dan sawi sesuai selera, tanpa tambahan harga. Bisa dibayangkan bagaimana nikmatnya campuran antara pentol, tahu, gorengan, dengan kuah dan bumbunya, kemudian masih ditambah lagi dengan sayuran segar?

Wajar jika cilok ini menjadi jajanan favorit banyak orang, khususnya mahasiswa. karena selain rasanya enak, mereka juga bisa memperbanyak porsinya dengan tambahan sayuran yang disediakan.

Sebenarnya masih banyak deretan cilok yang enak dan murah di Jember. Namun, berdasarkan pendapat warga, 3 rekomendasi di atas ini, wajib banget buat dicoba jika kalian lagi main ke Jember. Yuk gas laah mampir Jember. Kapan lagi coba, bisa makan cilok enak dengan harga murah?